BACAAN SHOLAT & ARTINYA


Takbir
Takbiratul Ihram ---> ALLAAHU AKBAR (Allaah Maha Besar)

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila.
(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang).

Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin.
(Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik)

Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil 'aalamiin.
(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam).

Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.
(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)

Adapun Rasulullaah ketika membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Bahkan Ibn Qayyim Al-Jauziyyah sampai menuliskan makna iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin, dalam satu kitabnya yang berjudul Madarijus Saalikin, dimana beliau bercerita ketika di suatu kota ia menderita sakit, maka ia membacanya per ayat dengan sungguh-sungguh, dan ia rasakan bahwa setiap selesai satu ayat dibacanya, terasa berguguran sakit yang dirasakannya. Subhaanallaah.

Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya.



Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)
(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Alhamdulillaah, Rabbil 'aalamiin
(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta 'alam)

Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)

Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin
(KepadaMulah, kami menyembah, dan kepadaMulah, kami mohon pertolongan)

Ihdina, asshiraathal, mustaqiim ---> berharaplah dengan penuh harap ketika membacanya.
(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)

Shiraath, alladziina, an'am, ta 'alayhim
(Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka)

Ghayril maghduubi 'alaihim, wa laddhaaaalliiin.
(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat)

Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an.
Ruku'
Lalu ruku', dimana ketika ruku' ini beliau mengucapkan bermacam-macam dzikir dan do'a. Kadangkala beliau mengucapkan yang ini dan kadangkala mengucapkan yang itu :

1. Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi.
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)
---> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali.
(Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani)
---> kadangkala juga beliau membacanya berulang-ulang lebih banyak dari tiga kali, dan sesekali beliau
berlebihan dalam mengulanginya ketika shalat lail (malam), sehingga lama ruku'nya hampir mendekati
lama berdirinya.

2. Subbuuhun, qudduus, rabbul malaaikati, warruuh.
(Maha Suci Engkau ya Allaah, Pemberi berkah, Tuhan malaikat, dan ruh) --> Riwayat Muslim

3. Allaahumma, laka raka'at, wa aamantu, wa laka aslamtu,
(Yaa Allaah, kepadaMu, kuserahkan ruku'ku, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku Islam (menyerahkan diri).)
anta rabbiiy, khasa'a laka sam'iiy, wa bashariy, wa mukhyii, wa 'adzhomii, wa fii riwaayah
(Engkau Tuhanku, KepadaMulah pendengaran, penglihatan, otak, tulang, dan syarafku tunduk)
wa mastaqallat bihi, qadamii, lillaah, rabbil 'aalamiin.
(Dan apa yang dibawa kakiku, kuserahkan, kepada Allaah, Tuhan semesta alam)
(HR. Ad-Dharuquthni)

Memperpanjang Ruku'
Diriwayatkan bahwa :

"Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya dari ruku', sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya."

(Hadits Shahih Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)

I'tidal
Rasululullaah Sallaahu 'alayhi wa sallaam mengangkat punggungnya dari ruku' sambil mengucapkan,
"Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya".
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim)

Maka ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, sambil mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, maka kita mengucapkan :

Sami'allaahu, li, man, hamida, hu
(Mudah-mudahan mendengar Allah, kepada, sesiapa yang, memuji, Nya)

"Sesungguhnya imam itu dijadikan hanya untuk diikuti. Oleh karena itu, apabila ia mengucapkan "sami'allaahu liman hamidah", maka ucapkanlah "rabbanaa lakal hamdu", niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya saw., "Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya".
(Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)

Maka mari kita baca :
Rabbanaa, lakal, hamdu
(Yaa Tuhan kami, bagiMulah, segala puji)

Kadangkala lafadzh diatas beliau tambahkan seperti :
mil assamaawaati, wa mil al ardhi, wa mil a maa shikta, min shai in, ba'du
(Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya)
Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)

Sujud
Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a-do'a sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam.

1. Subhaana, rabbiyal, a'laa
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur)
Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu.

2. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya)

3. Subbuuhun, qudduusun, rabbul malaaikati, warruuh
(Maha Suci, Pemberi Berkat, Tuhan malaikat, dan ruh)

Duduk antara dua Sujud
Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita berdo'a sepertinya do'anya Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah Subhaana wa Ta'ala.

Di dalam duduk ini, Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam mengucapkan :
Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii
(Ya Allaah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku)

Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim).

Duduk At-Tasyaahud Awal
01. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah.
Dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku : ---> (Mari dihafalkan setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk)

Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat.
Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan.

Assalaamu 'alayka * , ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu *, wahai Nabi, dan beserta rahmat Allaah, dan berkatNya.

Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh.

Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah.
Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allaah.

Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu.
Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya.

* Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan :
Assalaamu 'alannabiy.
Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi.

02. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-Nasa'i.
Dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan :

Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah.
Assalaamu 'alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh.
Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahisshaalihiin.
Asyhadu allaa ilaaha illallaah.
Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.
(dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, 'abduhu, warasuuluh)
--> Artinya sama dengan yang diatas, insha Allaah.

Bacaan shalawat Nabi di akhir shalat
Rasulullaah saw. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya.

Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum di kita, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.

Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad.
Ya Allaah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad

Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim.
Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim.

Innaka, hamiidummajiid.
Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Allaahumma, baarik, 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad.
Ya Allaah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad

Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim.
Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim.

Innaka, hamiidummajiid.
Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Cara Mengucapkan Salam
Mari kita simak hadits berikut, yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi serta dishahihkan olehnya.

"Rasulullaah saw. mengucapkan salam ke sebelah kanannya : Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wa barakaatuh (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah, serta berkatNya), sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri."

Perhatikanlah, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih banyak daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua).

Atau dalam riwayat lain, ketika salam yang pertama beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah, dan pada salam yang kedua beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum.

Alhamdulillaah, Maha Benar Allaah atas segala FirmanNya. Maka semoga kesebelas artikel ini menjadikan jalan kemudahan bagi kita di dalam usaha kita berusaha khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan, sehingga benar-benar memiliki ruh dan nilai yang sulit bagi kita untuk menuangkannya dalam kata-kata, karena begitu nikmatnya shalat itu. (SELESAI)

Source : http://taqlim.indointernet.com/forum/

[+/-] Selengkapnya...

DOA DARI UST. YUSUF MANSUR


Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allaahumma shalli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammadi. Astaghfirullahal a'dzhiim wa atuubu ilaih. Ya Allah, selamatkanlah kami semua dari semua dosa dan perbuatan kami sendiri. Selamatkanlah dari kehinaan dan permaluan. Selamatkanlah dari fitnah dunia dan segala apa yang membahayakannya. Ya Allah, Engkau yang menahan sesuatu dan menjaganya. Engkau jugalah pemilik segala pertolongan yang kami-kami butuhkan. Semua beban kami, kesulitan kami, kesusahan kami, hanya Engkau yang mampu mengatasinya. Hanya Engkau ya Allah. Tidak ada selain Engkau yang mampu menolong kami. Tidak ada satupun pertolongan manusia bisa menolong kami jika Engkau tiada menghendakinya. Dan tidak ada satupun bahaya menimpa kami jika Engkau juga tiada mengizinkannya. Ya Allah, terlalu kecil semua urusan kami buat-Mu. Bahkan semua urusan manusia jika dikumpulkan dan dihadapkan pada-Mu, juga teramat kecil. Tiadalah salah kami yang lemah ini bener-benar bergantung kepada-Mu. Jika ada dosa kami, maka ampunilah ya Allah. Jangan sampai dosa kami menyengsarakan kami dunia akhirat. Dan jika ada kebaikan dari diri kami, mudah-mudahan ia mencukupi buat diri kami mendapatkan rahmat-Mu. Wahai yang maha pengasih dan yang maha peyayang, sungguh kami sangat berhajat akan pertolongan-Mu. Ya Allah, betapa kami-kami ini sudah menjadi hamba-Mu yang lalai dan lalai terus. Diberi sedikit nikmat saja, sudah lari kami menjauh dari diri-Mu. Adalah pantas jika kemudian kesusahan dan kesulitan kembali Engkau hidangkan di kehidupan kami. Ya Allah, kami pahami semua kesulitan kami adalah sebuah bentuk Kasih Sayang-Mu terhadap kami. Engkau tidak menghendaki kami susah di negeri yang kami tidak bisa lagi kembali. Engkau menghendaki kami bertaubat dan meniti jalan lagi kembali menuju diri-Mu. Ya Allah, bimbinglah kami agar kami bisa menemukan mutiara di balik semua kesusahan kami. Penuhi hati kami dengan kesabaran, keikhlasan menjalani hidup, dan niatan yang kuat untuk memenuhi hidup kami dengan ibadah kepada-Mu. Ya Allah, kepada siapa lagi kami mengadu jika bukan pada-Mu. Kepada siapa lagi kami bersandar jika bukan pada-Mu. Kepada siapa lagi kami berlindung dari segala ketakutan dan kegelisahan kami, jika bukan kepada-Mu. Tunjukkan segala jalan buat kami untuk mendapatkan ridha-Mu dan Pertolongan-Mu. Ya Allah, sesiapa yang membaca doaku ini, lalu ia menambahinya dengan apa-apa yang menyesakkan dadanya, kabulkanlah. Sesiapa yang membaca doa ini, dan kemudian ia menambahi dengan apa yang memusingkannya, dan dengan apa yang menjadi hajatnya, kabulkanlah ya Allah. Engkau betul-betul Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang tidak mungkin bagi diri-Mu. Kekuasaan-Mu tiada berbatas dan tiada bertepi. Laa hawla walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adzhiem, washallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii ajma'iin, walhamdulillaahi robbil 'aalamiin. Yth, peserta kuliah online, saya mohon do'a ini disebar/diteruskan lagi baik via email, komunitas facebook, posting di blog dan lain sebagainya. Terima kasih.



[+/-] Selengkapnya...

DPT TANGGUNG JAWAB SIAPA ???


Pastikan nama anda sudah tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap, bila belum terdaftar laporkan pada RT/KPPS setempat. Mungkin slogan/kampenye senada dengan itu sering kita dengar atau kita lihat di Televisi mulai beberapa waktu yang lalu. Seolah-olah KPU membuat kebijakan/perbaikan dari carut marutnya DPT pada pemilu legislatif yang lalu. Namun perlu diingat dibalik "kebijakan" tersebut sebenarnya ada hal mendasar yang perlu kita cermati yaitu pelimpahan tanggung jawab "Daftar Pemilih" dari tanggung jawab KPU menjadi tanggung jawab masyarakat. Lebih jelasnya bila suatu saat nanti nama anda tidak ada dalam Daftar Pemilih KPU tidak lagi dapat disalahkan, KPU akan berbalik menyalahkan anda, karena anda tidak mau melapor.

Mungkin seperti inilah kebijakan-kebijakan KPU yang secara sistematis dapat mengatur

dan memberi peluang atas kemanangan/perolehan suara partai-partai tertentu. Membolakbalikkan prinsip hukum yang membuat masyarakat terjebak atas apa yang dilakukannya sendiri. Masyarakat yang seharusnya dapat dengan mudah mencurahkan hasyaratnya untuk memilih kini dapat "dihukum" (disalahkan) karena tidak dapat sekali lagi tidak dapat melaksanakanhaknya untuk memilih karena tidak terdaftar sebagai Pemelih dalam Pemilu.

1. Entah berapa persen orang yang mau mendaftarkan dirinya untuk jadi pemilih bila mereka sebelumnya telah "disakiti" karena tidak terdaftar dan tidak dapat memilih.

2. Kebijakan mendaftar adalah tanggung jawab pemerintah bukan tanggung jawab masyarakat. Seperti halnya bila tetangga kita memiliki hajatan, orang tersebut bertanggung jawab untuk mengundang kita bukannya kita yang berinisiatif untuk minta diundang.

Terlalu banyaknya penyimpangan daftar nama pemilih pada pemilu yang lalu menurut saya sudah tidak dapat lagi dibuat dasar untuk diperbaiki, tetapi harus diubah "dibuang" yang selanjutnya dibuat baru dengan sistem seperti pada pemilu sebelumnya. Sehinggga tidak lagi tanggung jawab perbaikan "dibebankan pada masyarakat".
Dimana seperti disampaikan oleh Bapak Rizal Ramli, daftar pemilih pemilu saat ini hanya diambil dari Departemen dalam negeri, tidak melibatkan data dari KPU sendiri seperti Pemilu sebelumnya sehingga kemungkinan markup sangatlah mudah dilakukan. Padahal biaya penyelenggaraan pemilu kali ini 300% dari total biaya pemilu 2004.

Ksimpulan :
1. KPU melempar tanggung jawab atas penyusunan Daftar Pemilih, dari tanggung jawab KPU menjadi tanggung jawab masyarkat.
2. Iklan tentang "Daftarkan nama anda bila tidak terdaftar" merupakan iklan peringatan kepada masyarakat untuk tidak lagi menyalahkan KPU bila nanti nama anda tidak tercantum dan JANGAN PROTES LAGI !!

Hikmah :
Dalam kehidupan terkadang kita merasa paling benar, namun itu salah!!, dalam bermusyawarah selayaknya kita merangkul semua pandangan/ide/masukan dari anggota musyawarah tersebut untuk selanjutnya dicari jalan keluarnya.

Hidup harus selalu kita perbaiki meskipun mungkin hanya sedikit.


[+/-] Selengkapnya...

KETIKA CINTA BERSEMI



Foto kompaknya keluarga ini ingin kutunjukin pada semua orang khusunya yang udah berkeluaraga biar dapat menikmati artinya sebuah cinta...... ??!!!






[+/-] Selengkapnya...

Pemilu Indonesia Paling Rumit Sejak 2004


Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia merupakan pemilu paling kompleks dan rumit sejak 2004. Sedangkan, pemilu 2009 diperkirakan lebih rumit lagi. Untuk itu, penyelenggara pemilu harus memiliki kompetensi dan kapabilitas dalam menyelenggarakan pemilu yang demokratis dan independen.

Demikian pendapat mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2001-2007 Valina Singka dalam seminar bertajuk “Belajar dari Pilkada Langsung Menuju Pemilu 2009” di Jakarta, Sabtu (22/11) siang.

Diskusi yang digelar Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) ini juga menampilkan Ketua PDIP Firman Jaya Daely dan Pengamat Politik Lokal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zuhro.

Kompleksitas ini pada tahun 2004 dengan 24 partai peserta pemilu, 662 juta surat suara, 2.5 juta kotak suara, 2 juta bilik suara dan biaya sebesar Rp 6,9 triliun.

Sebanyak 460.000 orang bertarung di 2057 daerah pemilihan untuk memperebutkan 550 kursi anggota DPR, 128 kursi anggora DPD, 16.000 ribu kursi anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Pada pemilu 2009, katanya jumlah peserta dan biayanya bertambah besar. Dengan KPU provinsi sebanyak 33, sebanak 471 KPU kabupaten/kota, 6.576 PPK, 117 petugas luar negeri, 77.169 PPS, 512.188, 1.781 KPPSLN dan 512.188 petugas pemutakhiran data pemilih.




[+/-] Selengkapnya...

TIM SUKSES MENGGEMBOSI SUARA


Menjelang Hari "pencontrengan" kamis 9 april 2009, suhu politik khususnya di daerah semakin panas aja, ketika masuk ke desa-desa banyak informasi yang saya dapat dan ingin saya tulis disini.
Beberapa masalah telah muncul dari beberapa tim sukses dari peserta kontestan pemilu. Dari yang dulunya mendukung caleg A, kini berbalik "mengembosi" caleg A karena insentif yang tak sesuai dengan yang dijanjikan, dari dulu pendukung partai A, kini berbalik menjelekkan partai A.
Hal ini dikarenakan banyaknya janji-janji yang telah disampaikan caleg/partai sampai detik ini tidak ditepati, sehingga mereka (tim sukses) "marah" dengan mengambil tindakan menjelekkan caleg/partai yang dulunya mereka usung.
Kini tim sukses yang dikecewakan banyak lari pada caleq/partai alternatif untuk mendukung sekaligus mengembosi caleg/partai yang dulu mereka dukung.

Dari kejadian tersebut, maka suhu politik dan estimasi perolehan suara dari partai/caleg sangatlah fluktuatif dan sulit diprediksi karena pada dasarnya tim sukses/tim yang bergerak dibawah sangatlah berpengaruh terhadap jumlah perolehan suara. Sayangnya pergerakan dibawah ini tidak banyak diketahui oleh partai/caleg karena kurang kontrol atau kurang perhatiannya pada keadaan ini.

Mudah-mudahan angin politik yang berhembus benar-benar berpihak pada perubahan yang positif, kebenaran dan kejujuran dan keberpihakan pada masyarakat luas akan menang sehinga harapan masyarakat adil dan makmur akan segera dapat terwujud.

Hidup Indonesia, Merdeka dan Benar-benar Merdeka !!!

Salam hangat (SY)



(Alhamdulillah bisa berlibur gratis ke Bali dengan sesama para pedagang ...!!!)



[+/-] Selengkapnya...

"JAKSA AGUNG : KAMI BERHAK MEMBELI ALAT PENYADAP"




"Miliki Alat Penyadap !!!???"

Sedikit kalimat yang saya baca pada tulisan salah satu TV swasta hari ini. Teringat pada KPK yang menangkap pentolan kejaksaan "Urip" yang menggunakan peralatan penyadap yang konon kabarnya termasuk canggih. Entah kebetulan atau tidak kali ini Kejaksaan mengatakan berhak memiliki atau menggunakan Penyadap yang lebih canggih atau yang setara dengan milik KPK.
Kabar baiknya Kejaksaan akan lebih serius menangani kasus-kasus yang sulit dideteksi secara langsung oleh bukti-bukti tertulis dari tersangka. Nah yang ngeri jika ada kabarburuknya !!!!!.

Kabarburuknya jika ada oknum seperti Urip atau anggotanya urip yang masih ada di lingkaran kejaksaan yang sakit hati pada KPK, maka alat penyadap yang diinginkan akan digunakan sebagai counter dari kegiatan-kegiatan gelap yang mungkin masih dilakukan.
Jadi jika ada KPK yang mau menyadap anggota Kejaksaan maka Anggota Kejaksaan akan menyadap anggota KPK, sehingga langkah/gerakan kedua institusi itu saling diketahui dan mengetahui.
Jadi mereka bisa saling menjual informasi atau saling menekan atau saling mengancam atau saling berargumen atau saling menutupi satu sama lain.
Inilah perang cyber yang mungkin lagi digagas antar depatemen/institusi dari orang-orang yang memiliki tingkat rasio korupsi lumayan besar.

Rasanya hal ini perlu diketahui kita semua dan kita kaji kewenangan dan kelayakan dari suatu institusi, siapa yang berwenang dan siapa yang menggendalikan. Jangan sampai hal ini nantinya memicu semua institusi ingin memiliki alat sadap paling canggih. Jika hal ini tidak diatur maka kita sebagai masyarakat akan sangat terganggu privasinya, dan yang tidak kalah runyam sesama institusi memiliki kepentingan sendiri-sendiri terhadap alat tersebut.

Mudah-mudahan kemajuan tehnologi ini akan dibarengi oleh kemajuan ahlaq, kemajuan peraturan dan kemampuan dalam penggunaan peralatan canggih, sehingga dampak sosial dan psikologis dari penggunaan alat-alat tersebut akan selalu berdampak pada perbaikan.

Demikian sedikit posting dari saya mudah-mudahan asik-asik aja!!!.
Sedikit Kampanye : Ikan Sepat Sop Iga, Pilihan Rakyat 43

Maturnuwun, terima kasih, Wassalamu'alaikum Wr.Wb

[+/-] Selengkapnya...



Akhirnya Rafi dapat laptop untuk belajar, biar ngak rebutan sama adiknya kalau sudah main komputer





[+/-] Selengkapnya...

BESOK RAFI ULANG TAHUN



Besok Muhammad Rafi Widianto anak pertamaku sudah umur 6 tahun, sudah banyak rasanya senang dan susah kami jalani dalam berumah tangga yang baru 7 tahun ini. Rasanya pingin berbagi dan mendapat saran dari para senior-senior yang telah banyak menjalani hidup, karena kami merasa hidupku kurang banyak berarti.
Entah aku bingung hadiah apa yang pantas kuberikan pada anak lelakiku besok pagi???, dan lagian ngak banyak sisa tabungan yang dapat kuberikan/kubelikan hadiah ulang tahun.

Maklumlah sekarang lagi trend ulang tahun di Sekolahnya (TK), saya merasa anak pingin membuka bungkusan yang dibungkus dari kertas kado.
Tapi entahlah, saya dan istri saya bukanlah keluaraga yang biasa merayakan ulang tahun dengan mengundang teman atau makan-makan, cukuplah dulu hanya ucapan dari kakak atau ayah kami.
Selama lima tahun ini Rafi juga belum pernah merayakan ulang tahunnya, namun tahun kemarin ketika ulangtahun ke-4 Rafi saya ajak memberikan buku tulis ke sebuah pondok pesantren yang mengurus anak-anak yatim piatu di sebuah desa terpencil.
Saya mohon saran bagi pembaca semua dan sahabat bloger dimanapun berada!!!!!, koment dong hadiah apa yang harus kuberikan pada anakku besok pagi!!!



[+/-] Selengkapnya...

Mantan Pembatuku Jadi CALEG


Hiruk pikunya Pemilihan Caalon Legislatif (PEMILU) tahun ini diwarnai membabibutanya para partai dalam mengambil atau meloloskan CALEG tanpa tau asal-usul atau latar belakang Caleg dimaksud. Hal ini dikarenakan waktu pendaftaran Caleg waktu itu sangatlah mendesak, didukung oleh banyaknya partai politik yang maju dalam pemilihan.
Hal tersebut menyebabkan Partai Politik di pusat keburu (tidak siap) melakukan seleksi para Caleg khususnya di derah-daerah. Hal ini menyebabkan ada Caleg/Pimpinan partai yang tidak mudah diterima masyarakat (cacat politik, cacat hukum, tdk kredibel ataupun Caleg dunia Hitam)

Judul diatas hanyalah mengingatkan kita agar lebih mencermati bagaimana kita dalam memilih. Kalupun ada mantan pembantu atau mantan kuli atau apa aja saya secara pribadi menghormati, namun pertanyaan saya apakah beliau-beliau mempunyai kemajuan yang pesat dalam pengetahuan/pendidikan ataukah negeri ini mengalami kemunduran???.

Terlepas dari siapapun Calegnya namun toh mereka memang punya suara di masyarakatnya, baik suara membeli, suara berjanji ataupun suara asli. Yang parah bila Kursi Dewan diduduki oleh orang-orang Hitam (mantan hitam), bagaimana nasib negara ini, gimana nasib Kabupaten ini??? Apakah negara ini sudah banyak orang hitamnya (sehingga memiliki wakil di tiap kabupaten??). Ataukah masyarakat sudah frustasi sehingga bingung memilih wakilnya????

Pentingnya pendidikan politik masyarakat, pentingnya kontrol sosial dari media untuk menyaring para wakil rakyat sangatlah kita perlukan. Kontrol-kontrol dari beberapa lembaga independen sangatlah berperan dalam suksesnya pembagunan politik di negara kita.

Hikmah :
1. Belajar politik untuk pebaikan dan kemaslahatan juga diperlukan
2. Membangun perbaikan dimulai dari membangun keluarga
3. Berbuat dan Berbagi, tolok ukur kepedulian kita
4. Belajar dalam segala tak mengenal batas umur.

[+/-] Selengkapnya...

RENUNGAN


Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000,00 apabila dibawa ke masjid untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!

Betapa lamanya melayani Allah SWT selama lima belas menit namun betapa singkatnya kalau dipakai untuk melihat film.

Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan) namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan pacar / teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.


Betapa asyiknya apabila pertandingan bola diperpanjang waktunya ekstra namun sering orang mengeluh ketika khotbah di masjid lebih lama sedikit daripada biasa.

Betapa sulitnya untuk membaca satu lembar Kitab Suci tapi betapa mudahnya membaca 100 halaman novel yang laris.

Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser namun lebih senang berada di shaf paling belakang ketika berada di Rumah Ibadah

Betapa mudahnya membuat 40 tahun dosa demi memuaskan nafsu birahi semata, namun alangkah sulitnya ketika menahan nafsu selama beberapa hari ketika berpuasa .

Betapa sulitnya untuk menyediakan waktu untuk berdoa; namun
betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.

Betapa sulitnya untuk mempelajari arti yang terkandung di dalam Kitab Suci; namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain.

Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci.

Betapa Takutnya kita apabila dipanggil Boss dan cepat-cepat menghadapnya namun betapa kita berani dan lamanya untuk menghadapNya saat waktu beribadah.

Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.


"from:riechzzz.blogspot.com"

[+/-] Selengkapnya...

CALEG FRUSTASI..!!!


Pagi tadi setelah berolahraga basket sebentar di alon-alon kota sesuai rencana aku silaturahmi keteman-teman di desa-desa. Beberapa hal menarik yang aku dapat dari kunjungan dan kesimpulan berbagai tokoh khusnya di desa-desa terpencil. Hal yang saya maksud disini adalah sepak terjang dan cara-cara CALEG mempromosikan diri. Mulai menjanjikan sebuah sembako, uang dan berbagai macam imimg-iming.

Memang realitas dilapangan khusnya di daerah pedesaan sangatlah mudah mengkondisikan keadaan, hal tersebut dikarenakan adanya hubungan kekerabatan, huubungan emosional, ataupun hubungan sosial dari lingkungan sekitar. Pengkondisian tersebut bisa melalui tokoh lingkungan, orang yang dianggap tua ataupun Guru (baik guru negeri ataupun guru ngaji).
Disisi lain minimnya pengetahuan atau pendidikan politik di daerah-daerah terpencil membuat masyarakat bingung dan apatis terhadap Pemilu atau dalam hal ini Calon Legislatif yang akan mereka pilih. Ditambah lagi banyaknya nama dari Caleg yang harus mereka pilih.

Kembali pada judul diatas, Caleg yang frustasi atau Masyarakatnya yang frustasi.
Judul ini saya ambil dari pembicaraan saya pagi ini dengan teman dekat saya. Sebab sebagian masyarakat sudah merasa tidak pernah terwakili aspirasi mereka sehingga beranggapan adanya Caleg/Pemilu tidak serta merta memperbaiki kehidupan mereka, malahan sering terjadi omongan miring tentang caleg yang tidak menepati janji-janjinya. Sehingga mereka egan untuk datang ke TPS pada saat PEMILU.
Sebagian dari mereka juga ada yang datang karena iming-iming uang, sembako, dll.

CALEG FRUSTASI :
1. Tidak dapat berbicara dengan baik dihadapan publik,
2. Tidak dikenal publik sebagai panutan/ publik merasa dia tidak memiliki kelebihan,
3. Banyak berjanji memberikan uang/sembako untuk menutupi kekurangannya,
4. Selalu membicarakan sisi jelek/kejelekan orang lain,
5. Berasumsi bila menjadi caleg akan banyak harta/kaya raya,

MASYARAKAT FRUSTASI :
1. Tidak mau ikut Pemilu
2. Tidak mau mengetaui dan mengenali Caleg
3. Pesimis terhadap kemampuan Caleg
4. Memilih atas dasar pemberian materi (sembako/uang)
5. Selalu menyalahkan orang lain, tanpa mau membaca kebaikan orang lain.

Kesimpulan :
1. Ilmu pengetahuan harus kita cari dan kita pelajari, tidak akan turun secara tiba-tiba.
2. Silaturahmi mempunyai banyak manfaat, baik langsung maupun tidak langsung.
3. Banyak janji mendekatkan kita pada ingkar janji.
4. Memperbaiki diri adalah modal dasar untuk dapat diakui bila kita mau memperbaiki orang lain.

Sedikit tulisan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk menembah pengetahuan dan wawasan khusunya bagi saya pribadi, dan tentunya bagi yang mau berkomentar juga!!!??? (ha... ha.... ha...)
Wassalam,

[+/-] Selengkapnya...

POLITIK ITU KOTOR ??


Entah sejak kapan asumsi bahwa politik itu kotor menjadi kesimpulan khalayak masyarakat kita. Namun kalimat ini tidak muncul serta merta bila tak ada sebab yang mengawalinya. Yang pasti akibat polah anggota dewan selama ini telah memberikan citra buruk kepada lembaga yang sangat terhormat ini. Dan citra buruk DPR sebagai sebuah rumah politikus pun identik dengan korupsi, asusila, selebritis dan juga sebuah tempat untuk menumpuk kekayaan tanpa kerja keras tak terelakkan, bila kita melihat banyaknya anggota dewan yang bermasalah. Hal ini sudah barang tentu merupakan hal yang melenceng dari pengertian Aristoteles tentang makna politik yaitu politik adalah seni mulia untuk mengelola kehidupan kolektif untuk kemaslahatan bersama.

Perubahan makna menjadi bergeser tatkala kursi terhormat itu ditempati oleh politikus yang rakus dan haus dengan kekuasaan serta bergaya selebritis, sehingga politik bukan lagi seni untuk mengelola kehidupan secara kolektif demi kemaslahatan rakyat akan tetapi menjadi seni memimpin dengan jalan menipu rakyat dan kepentingan rakyat dikalahkan oleh kepentingan pribadi, golongan dan partai.


Kini masyarakat memiliki peluang untuk menempatkan para calon legislatif secara langsung, oleh karenanya kritisi para caleg yang ada di wilayah masing-masing dengan cara kenali perilaku, masa lalu, bagaimana sang caleg dalam mengelola sebuah negara terkecil yakni keluarga, apakah anak-anaknya terdidik secara baik? bagaimana keberadaanya di tengah-tengah lingkungannya? dan masih banyak hal penilaian yang dapat diarahkan kepada para caleg di wilayah masing-masing, sebelum menentukan dan menjatuhkan pilihannya.

Masyarakat sudah saatnya untuk tidak tergiur oleh buaian materi sang caleg, memang benar bahwa untuk duduk di kursi dewan membutuhkan dana, akan tetapi bila dilakukan berlebihan, maka yang akan terjadi ketika mereka duduk di kursi dewan langkah pertama yang akan dilakukan adalah bagaimana cara mengembalikan dana yang telah dikeluarkan.

Bila kita ingin membangun legislatif yang bersih, maka saatnya sekarang kita memilih wakil yang memiliki perilaku baik, agamis, nasionalis, akademis dan menempatkan kepentingan umum di atas segalanya., tanpa memandang suku, warna kulit, keyakinan dan agama. Dengan pemilihan secara langsung dan penghitungan yang didasarkan suara terbanyak, maka rakyat kini memiliki otoritas luas untuk menentukan semua ini.

Dan kemenangan kandidat legislatif dengan kendaraan politik apapun dia, haruslah memaknai dan memahaminya serta menempatkan rakyat sebagai subyek bukan sebagai obyek. Oleh karenanya, dalam menjalankan amanah kemenangannya kelak, sudah sepatutnya memperlakukan seluruh rakyat sebagai subyek yang senantiasa didengar keinginan demi kemajuan masyarakat yang telah mempercayakan untuk diwakilinya di lembaga yang terhormat itu.

Begitu duduk di kursi dewan, maka sang legislator adalah milik semua golongan, selanjutnya dia musti melucuti seluruh warna partainya dan saatnya menghentikan loyalitas yang berlebihan terhadap partai. Bukankah kepentingan masyarakat di atas kepentingan golongan dan pribadi? Dan nampaknya pendapat Kennedy dan Soekarno, yang mengatakan bahwa "Loyalitas kepada partai berakhir ketika loyalitas kepada bangsa dan negara dimulai" perlu diaplikasikan secara nyata. Partai politik memiliki tugas mulia lain yakni mengkritisi dengan melakukan kontrol agar kadernya tetap konsisten dan senantiasa menjaga komitmen untuk memperjuangkan hak-hak rakyat yang telah memilihnya.

Tidak ringan memang beban yang diemban oleh para anggota dewan, karena kelak dia menjadi panutan bagi masyarakat saat melakoni kehidupan di dunia, dan kelak harus mampu mempertanggungjawabkan atas kepemimpinannya saat nanti menghadapi alam akhirat!




[+/-] Selengkapnya...

Demontrasi untuk Palestina



Hari kamis kemarin, di kota bondowoso, telah dilakukan demontrasi menentang agresi milter oleh teroris internasionala (israel). Demontrasi diikuti oleh anak-anak Sekolah Dasar yang menuntut pembebasan Palestina dari Zionis Israel.
Mereka menyuarkan Kebebasan Pendidikan untuk anak-anak Palestina yang sekarang teraniaya.




[+/-] Selengkapnya...

SAHABAT BLOGER YANG SETIA


Ketika membuka blogsaya ini saya mendapatkan banyak pesan dari sahabat-sahabat bloger yang intinya memberi respon terhadap penyakit ayah saya (Diabetes). Yang ingin saya tulis disini adalah betapa cepat dan bermanfaatnya hubungan komunitas bloger, tidak hanya untuk bisnis, komunikasi ataupun berbagi, namun komuninas (baru-bagi saya) ini telah menjadi sebuah keluaraga yang dapat memberikan perhatian dan dukungan secara pribadi bagi saya/keluarga.
Ok selamat pagi dunia baruku!!, selamat pagi Bloger I Love You!!!, terima kasih banyak dukungan kalian, senang bergabung dengan anda semua!!!!

Lawan Kencing Manis dengan Buncis



PENYAKIT kencing manis atau bahasa keren-nya diabetes melitus banyak
diidap orang Indonesia.. Seorang penderita diabetes melitus memiliki
kadar gula dalam darah yang tinggi sehingga si penderita harus hati-hati
dalam menerapkan pola makan. Dokter pun sering menganjurkan agar
penderita disiplin dalam mengonsumsi obat, berdiet, dan melakukan olah
raga, serta menjauhi stres. Banyak memang obat yang beredar di pasaran
untuk mengobati diabetes tersebut, namun sering harganya mahal karena
bahan-bahannya haruslah diimpor. Bagaimana mau menjauhi stres jika untuk
membeli obat yang harganya selangit saja susah.

Beruntung, kini telah ditemukan obat yang murah meriah dan dapat
diperoleh dengan mudah. Di pasar-pasar tradisional yang becek ketika
hujan dan penuh debu saat musim kemarau, "obat" ini bisa dengan mudah
didapatkan. Di supermarket-supermarket pun ada, tapi kalau mau lebih
murah memang lebih baik memilih di pasar tradisional. Kalau malas
bepergian, kita cukup menunggu tukang sayur yang lewat depan rumah.

Lalu "obat" apa yang murah meriah itu?

Buncis. Ya, tepat. Tanaman yang buahnya mirip kacang panjang, tapi lebih
pendek dan gemuk itu ternyata mampu mengobati penyakit diabetes melitus.
Hal tersebut terungkap dalam disertasi Yayuk Andayani, yang telah
mempresentasikan penelitiannya berjudul "Mekanisme Aktivitas
Antihiperglikemik Ekstrak Buncis pada Tikus Diabetes dan Identifikasi
Komponen Aktif" untuk memperoleh gelar doktor di kampus Institut
Pertanian Bogor (IPB) Darmaga, beberapa waktu lalu.

Dalam penelitiannya, Yayuk menggunakan tikus putih sebagai binatang
percobaan. Tikus putih berusia tiga bulan itu oleh Yayuk diberi perlakuan
induksi diabetes. Artinya, "dengan sengaja" si tikus putih dibuat
mengidap diabetes melitus. Sebelum diinjeksi dengan diabetes, tikus
tersebut telah diberi

ekstrak buncis. Ternyata dalam waktu 30 menit setelah "dengan sengaja"
dibuat menderita diabetes, tekanan gula darah tikus-tikus percobaan
kembali normal, tanpa mengalami penurunan pada tingkat hipoglikemik (di
bawah kadar gula normal-red.).

Timbul pertanyaan, apa sih "kesaktian" buncis sehingga hanya dalam waktu
setengah jam bisa menurunkan kadar gula dalam darah hingga batas normal.

Berdasar analisis Yayuk, di dalam buncis terkandung zat yang dinamakan
B-sitosterol dan stigmasterol. Kedua zat inilah yang mampu meningkatkan
produksi insulin.

Insulin adalah suatu hormon yang dihasilkan secara alamiah oleh tubuh
kita dari organ tubuh yang dinamakan pankreas. Insulin berfungsi untuk
menurunkan kadar gula dalam darah. Seseorang mengalami diabetes melitus
bila pankreas hanya sedikit menghasilkan insulin atau tidak mampu
memproduksi sama sekali.

Ternyata dua zat tadi mampu merangsang pankreas untuk meningkatkan
produksi insulinnya.

Selain dua zat tadi, Yayuk memperoleh data bahwa dari 100 gram ekstrak
buncis terkandung karbohidrat 7,81 persen, lemak 0,28 persen, protein
1,77 persen, serat kasar 2,07 persen, dan kadar abu 0,32 persen.

Bagi dunia kedokteran dan farmasi, penemuan Yayuk ini tentu bisa
dijadikan referensi untuk membuat obat diabetes dengan mengekstrak
buncis. Tentunya banyak keuntungan yang diperoleh, terutama bagi
masyarakat, karena obat diabetes akan lebih murah dan mudah didapat
dengan banyaknya bahan yang tersedia.

Bagi masyarakat, terobosan Yayuk itu bisa melegakan hati banyak orang
pengidap diabetes melitus, khususnya mereka dari kalangan tidak mampu.
Cukup membeli sayur buncis dan memakannya secara teratur, kadar gula
dalam darah bisa turun.

Pengolahannya pun tidak sembarangan. Manfaat buncis lebih terasa bila
dimakan sebagai lalapan. Kalau dimasak dalam bentuk oseng-oseng, dengan
tambahan daging,tentunya sama saja.

Berbahagialah mereka yang kerap makan lalapan buncis. Ternyata selain
manis, buncis juga bisa mencegah dan menghilangkan penyakit kencing
manis. Mau coba?

http://www.avg.or.id



[+/-] Selengkapnya...

Kecerdasan Scholastic vs Kecerdasan Emosional



Berikut tulisan seorang teman yang tidak mau dicantumkan namanya,… sebut saja nama beliau si anon… karena minta ditulis anonim saja… (katanya)

Tahukah anda, apa yang paling dibanggakan orang tua dari anak-anaknya? Boleh
jadi adalah kecerdasan scholastic, seperti matematika, bahasa, menggambar
(visual), musik (musical), dan olahraga (kinestetik). Tetapi, pernahkah kita
membanggakan jika anak kita memiliki kecerdasan moral, kecerdasan
intrapersonal, atau kecerdasan interpersonal? Rasanya jarang, sebab ketiga
kecerdasan yang terakhir hampir pasti uncountable! Tidak bisa dihitung, dan
sayang sekali tidak ada pontennya (nilainya) di sekolah, karena di sekolah
hanya memberikan penilaian kuantitatif.


Ada sebuah cerita tentang seorang anak, sebut saja namanya Devi (6,5tahun),
kelas I SD. Ia memiliki banyak sekali teman. Dan ia pun tidak bermasalah
harus berganti teman duduk di sekolahnya. Ia juga bergaul dengan siapa saja
dilingkungan rumahnya. Ada satu hal yang menarik saat ia bercerita tentang
teman-temannya.

“Bu, Anton pinter sekali lho, Bu…! Pinter Matematika, Bahasa Indonesia,
Menggambar.. . pokoknya pinter sekali…!” katanya santai. “Vivi juga pintar
sekali menggambar, gambarnya bagus… sekali! Kalau si Prasetyo Budi
hafalannya
banyaaak… sekali!” Ya memang Devi senang sekali membanggakan
teman-temannya. Ketika mendengar celoteh anaknya ibunya tersenyum dan
bertanya… “Kalau mbak Devi pinter apa?” Ia menjawab dengan cengiran
khasnya,” Hehehe… kalau aku, sih, biasa-biasa saja”. Jawaban itu mungkin
akan sangat biasa bagi anda, tetapi ibunya tertegun, karena pada dasarnya
Devi memang demikian. Ia biasa-biasa saja untuk ukuran prestasi scholastic.

Tapi coba kita dengarkan apa cerita gurunya…
Bahwa Devi sering diminta bantuannya untuk membimbing temannya yang sangat
lamban mengerjakan tugas sekolah, mendamaikan temannya yang bertengkar.
Bahkan ketika dua orang adiknya, Selvie (4,5 tahun ) dan Wahyu Susanti
(2,5 tahun)
berrtengkar. Devi langsung turun tangan. “Sudah..! sudah,Dek! sama saudara
tidak boleh bertengkar, Hayo tadi siapa yang mulai?” Adiknya saling
tunjuk.”Hayo, jujur… Jujur itu disayang Allah..! Sekarang salaman ya…
saling memaafkan”. Pun ketika suatu hari ia melihat baju-baju bagus di toko,
dengarlah komentarnya! “Wah bajunya bagus-bagus ya Bu? Aku sebenarnya
pengin, tapi bajuku dirumah masih bagus-bagus, nanti saja kalau sudah jelek
dan Ibu sudah punya rezeki,aku minta dibelikan …” Ibunya pun tak kuasa
menahan air matanya, Subhanallah. .. anak sekecil itu sudah bisa menunda
keinginan, sebagai salah satu ciri kecerdasan emosional.

Saya sebenarnya ingin berbagi cerita tentang ini kepada anda, karena betapa
banyak dari kita yang mengabaikan kecerdasan-kecerdasan emosional seperti
itu. Padahal kita tahu dalam setiap tes penerimaan pegawai, yang lebih
banyak diterima adalah orang yang mempunyai kecerdasan emosional.
Walaupun dari sisi kecerdasan scholastic adalah BIASA-BIASA SAJA.

Kadang kita merasa rendah diri manakala anak kita tidak mencapai ranking
sepuluh besar disekolah. Tetapi herannya, kita tidak rendah diri manakala
anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang egois, mau menang sendiri,
sombong, suka menipu atau tidak biasa bergaul.

Maka ketika Devi mengatakan “AKU BIASA-BIASA SAJA”, maka saat itu ibunya
menjawab “Alhamdulillah, mbak Devi suka menolong teman-teman, tidak sombong,
mau bergaul dengan siapa saja. Itu adalah kelebihan mbak Devi, diteruskan
dan disyukuri ya..?” Ya… ibunya ingin mensupport dan memberikan reward
yang positif bagi Devi.

Karena kita tahu anak-anak kita adalah amanah dan suatu saat amanah itu akan
diambil dan ditanyakan bagaimana kita menjaga amanah.
Sebagaimana doa kita setiap hari agar anak-anak menjadi penyejuk mata dan
hati.
Sudahkah kita mencoba untuk menggali potensi-potensi kecerdasan emosional
anak-anak kita? Kalau belum mulailah dari diri kita, saat ini juga.
(defrimardinsyah)


[+/-] Selengkapnya...

CAPRES ALTERNATIF AKAN MENANG DALAM PEMILU 2009


Belakang ini banyak lembaga survey yang melakukan penelitian atas pilihan rakyat pada pemilu 2009, terutama pemilihan figur calon presiden dan wakil presiden. Kalau dilihat dari nama-nama yang muncul, tokoh yang mencuat namanya masihlah tokoh-tokoh lama yang sudah pernah bertarung dalam pemilihan presiden sebelumnya. Nama SBY dan Megawati masih merupakan figur yang banyak dipilih oleh rakyat melalui survey yang dilakukan.

Terlepas dari valid atau tidaknya hasil survey yang dilakukan, masih tergambarkan bahwa bangsa ini seperti kekurangan figur untuk dipilih sebagai pemimpin tertinggi dinegeri ini. Kejadian seperti ini biasa, disebuah negeri yang masih belajar dalam hal demokrasi. Sebagai negara yang telah berada dalam sebuah rezim yang berkuasa cukup lama, memang kemunculan sebuah figur alternatif menjadi sebuah hal yang banyak ditentang dan diremehkan. SBY juga mengalami hal yang sama pada saat pemilu 2004. Sebagai tokoh yang berasal dari tentara, dengan didukung oleh partai demokrat, sebuah partai baru bentukkan, SBY dianggap sebelah mata oleh lawan-lawan politiknya saat itu.


Partai Golongan karya yang telah memiliki jam terbang yang paling tinggi diantara partai yang ada, pada pemilu 2004 sangat optimis untuk memenangkan hasil pemilu legislatif. Tentu saja hal ini dijadikan sebagai dasar juga untuk memprediksi pemilihan presiden. Wiranto yang merupakan tokoh partai golongan karya yang memenangkan konvesi di partai golongan karya ternyata akhirnya harus menyerah, kalah dari pasangan SBY-JK.

Tentu saja kekalahan Wiranto tersebut tidak terlepas dari pasangan yang dijadikan calon wakil presidennya. Dan tentu saja faktor pembelotan dari para kader-kader Partai Golongan karya, terutama yang memiliki dana cukup besar, untuk bergabung dengan JK yang saat itu dipasangkan dengan SBY.

Pemilu 2004, sebagai sebuah pemilu pertama dimana rakyat langsung memilih presiden dan wakil presiden, ternyata berlangsung dengan lancar tanpa ada gangguan yang berarti. SBY-JK yang tadinya dianggap sebelah mata ternyata berhasil memenangkannya. Kejadian ini dapat dijadikan sebagai sebuah cerminan, untuk memprediksi hasil pemilu 2009 nantinya. Yang menjadi masalah adalah setelah belajar dari hasil pemilu 2004, banyak elit-elit yang ada dinegeri ini, merasa tertantang untuk maju menjadi capres dan cawapres. Kemunculan SBY-JK sebagai pemenang dalam pemilu 2004, menggugah tokoh-tokoh yang merasa memiliki kemampuan yang sama atau bahkan merasa lebih tinggi kemampuannya dari SBY, untuk turut serta, turun gelanggang dalam pemilihan presiden 2009.

Cara-cara yang dilakukan SBY pada pemilu 2004 diikuti oleh para tokoh kandidat-kandidat presiden tersebut, Yaitu mendirikan partai-partai baru, untuk memuluskan pencalonan dan mendukung dirinya dalam pemilihan presiden tersebut. Diantaranya adalah Wiranto dengan partai Hanura, Prabowo dengan Gerindra, Soetiyoso dengan Partai Indonesia Sejahtera (PIS). Selain tokoh-tokoh yang mengendarai partai politik baru tersebut, SBY dengan Demokrat, Megawati dengan PDI P, dan tentu saja PKS yang merasa optimis untuk meraih angka 20 % pada pemilu legislatif, merasa perlu untuk mengusung calon dari kader partainya sendiri.

Belum lama, muncul juga nama Sri Sultan dan Dien Syamsudin dicalonkan oleh Partai Matahari Bangsa (PMB), untuk ikut dalam percaturan pemilihan presiden. Dengan kendaraan partai yang masih dianggap tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh suara mencapai 20%, menyebabkan para tokoh-tokoh yang baru muncul ini juga mengalami kondisi yang sama dengan yang dialami SBY pada pemilihan presiden pada tahun 2004. Akankah mereka dapat terpilih, dan mendapatkan hidayah, seperti yang diterima oleh SBY ?

Walaupun SBY kemungkinan besar akan maju kembali bersama dengan JK, dengan dukungan dari partai demokrat dan Partai Golongan karya, tetapi secara rasional dapat diprediksi bahwa hasil peroleh suara yang akan didapat oleh keduanya tidak akan seperti hasil pemilu 2004. Selain kondisinya berbeda, prestasi kinerja dari pemerintahan SBY tidaklah seperti yang digembar-gemborkan oleh kalangan pendukungnya dipemerintahan. Rakyat kecil merasakan banyaknya kejanggalan-kejanggalan dari kebijaksanaan yang dilakukan pemerintah SBY JK. Mulai dari konversi minyak tanah menjadi LPG, yang menyebabkan kelangkaan yang akhirnya menimbulkan masalah didalam masyarakat. Belum lagi penurunan harga BBM yang tidak proporsional dengan penurunan harga BBM internasional dan tentu masih banyak isu-isu lain yang akan diangkat oleh lawan politiknya untuk menurunkan citra SBY-JK. Dengan mengusung isu pemberantasan korupsi, dengan merelakan Aulia pohan untuk dijadikan tersangka, tidak memberikan peningkatan citra yang signifikan. Karena kesan tebang pilih dalam pemberantasan korupsi masih dirasakan senyatanya. Masih banyak tokoh-tokoh yang ada didalam pemerintahan yang dicurigai terlibat dalam kasus korupsi, tetapi sampai saat ini belum tersentuh. Dan kesalahan yang paling fatal dilakukannya oleh Partai Demokrat adalah memasang Anar Urbaningrum yang dulu pernah disangka terlibat dalam kasus korupsi yang terjadi di Komisi Pemilihan umum, menjadi salah satu bintang iklan partai demokrat dalam rangka memperingati hari anti korupsi. Walaupun Anas tidak menjadi tersangka, tetapi citranya sebagai tokoh yang diselamatkan oleh SBY masih menjadi sesuatu yang tertanam didalam pikiran banyak rakyat Indonesia. Sehingga citra tebang pilih dalam pemberantasan korupsi kembali menguat.

Selain itu perpecahan didalam Partai Golongan Karya, dipastikan akan menurunkan perolehan suara partai tersebut, baik didalam pemilihan legislatif maupun dipemilihan presiden. Mungkin ini juga yang dikuatirkan oleh para elit partai ini, sehingga menunda penetapan capres dari partai ini. Tetapi sudah dapat diduga bahwa partai ini akan tetap mendukung pasangan SBY-JK didalam pemilihan presiden 2009, kecuali JK memutuskan sendiri untuk tidak maju dalam pilpres tersebut.

Bagaimana dengan Megawati ?

Kemungkinan menang tokoh PDI P ini sangatlah tipis, walaupun dari banyak survey menunjukan perolehan suaranya bersaing ketat dengan SBY. Apa dasarnya argumentasi tersebut ? sangatlah rasional yaitu kinerjai Megawati pada saat melanjutkan pemerintahan GUS DUR, tidaklah dapat dianggap sebagai prestasi yang baik. Kebijaksanaan dibidang ekonomi yang menyebabkan terjualnya banyak aset negara kepihak asing, maupun kasus tangguh dipastikan akan menyebabkan rakyat berpikir dua kali untuk memilih Megawati, kecuali kader-kader PDI P yang militan saja yang akan setia untuk memilihnya.

Kekuatan PKS juga harus diperhitungkan. Karena suara partai ini selalu meningkat dari pemilu ke pemilu. Walaupun kasus iklan politik yang memberikan kesan bahwa PKS lebih orde baru dari partai golongan karya ataupun partai penjelmaan kekuatan orde baru lainnya. Tetapi,masih ada waktu bagi PKS untuk memperbaiki langkah yang salah jalan itu. Pembatalan pemberian PKS Award kepada putri Soeharto, merupakan koreksi dari kesalahan yang dilakukan tadi. Calon yang akan diusung PKS kemungkinan besar adalah Hidayat Nur wahid. Tetapi tidak menutup kemungkinan kalau tifatul sembiring menggantikannya sebagai calon presiden dari PKS.

Tokoh yang patut diperhitungkan adalah Prabowo dengan partai Gerindranya. Walaupun termasuk sebagai newcomer, tetapi konsep kampanye yang dilakukan oleh Prabowo bersama Gerindra seperti memberikan jawaban dari pertanyaan dari permasalahan bangsa yang ada saat ini. Walaupun ada banyak opini yang mengkritik prabowo dengan pengungkapan posisinya diwaktu zaman orde baru, yang berhubungan dengan kerusuhan dan kejadian-kejadian dimasa pemerintahan rezim orde baru, tetapi langkah-langkah yang dilakukan menaikan citranya sebagai calon capres 2009.

Yang masih mengganjal adalah undang-undang pilpres yang menetapkan syarat minimal suara yang dibutuhkan untuk mengusung seorang capres, yang saat ini sedang diajukan uji undang-undang di Makamah konstitusi. Walaupun citra Prabowo, dapat menjadi dongkrak suara bagi partai gerindra, tetapi jika berasumsi dengan batas minimal 20 % dari suara di pemilu legislatif, merupakan tantangan yang berat bagi gerindra. Jalan keluarnya adalah koalisi dengan partai-partai peserta pemilu lainnya. (Siapa yah yang mau bergabung untuk mendukung Prabowo,… ditunggu ..)

Wiranto termasuk kekuatan yang perlu diperhitungkan. Walaupun kalah dari SBY pada pemilu 2004, tetapi dengan dukungan partai hanura yang merupakan gabungan dari kekuatan dari tokoh-tokoh beberapa partai yang bersinergi, untuk memenangkan kekuasaan dinegara ini. Yang perlu diperhatikan, Wiranto harus lebih berusaha lebih baik lagi, karena saat ini wiranto seperti setengah hati dalam turun gelanggang. Mungkin hal ini disebabkan oleh kekhawatiran diungkitnya isu peradilan HAM oleh lawan politiknya.

Jika pasal undang-undang pilpres yang menjadi halangan dari beberapa tokoh untuk maju sebagai calon presiden dapat dibatalkan oleh makamah konstitusi, kemungkinan besar akan lebih banyak lagi calon-calon presiden dan wakil presiden yang akan maju, baik melalui jalur independen ataupun lewat dukungan partai-partai lain yang belum mengusung capres yang sudah ada.

Kita tunggu saja perkembangan dari uji undang-undang tersebut, dan tentu saja tokoh-tokoh lain yang akan maju menjadi capres dan cawapres. Mudah-mudahan, ada tokoh-tokoh lain yang akan maju diluar tokoh yang ada, sehingga rakyat dapat memilih capres yang paling baik diantara tokoh-tokoh terbaik dari bangsa ini.


disadur dari http://defrimardinsyah.wordpress.com/

[+/-] Selengkapnya...

 

Yang Lagi ON

online counter

Huruf